Glitter

Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Selasa, 25 Januari 2011

Mengenal Lebih Dalam Leukimia

Saya ingin berbagi sedikit lebih dalam mengenai penyakit leukimia. Sambil mengaplikasikan ilmu yang telah saya dapat dari perkuliahan agar tak hanya mampir saja di otak saja. Penyakit leukimia ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Penyakit ini sering kita kenal dengan nama lain penyakit kelebihan sel darah putih atau kanker darah.

Dalam dunia medis, leukimia ini adalah penyakit hasil perkembangbiakan neoplastik dari hemopoetik atau sel-sel limfoid. Atau dengan kata lain sumsum tulang atau bone marrow tidak bisa menghasilkan sel darah putih (leukosit) dengan sempurna. Sebabnya belum diketahui secara pasti. Leukimia ini dibagi menjadi 2 :
1. Leukimia yang sifatnya akut : jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian dalam hitungan minggu atau bulan. 
2. Leukimia yang sifatnya kronis : jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian dalam hitungan bulan atau tahun.

Sekarang, penjelasan dari leukimia akut dan kronis.
1.Leukimia akut
Definisi : Leukimia akut merupakan kerusakan kelompok stem sel pluripoten secara heterogen yang diperlihatkan sebagai kerusakan sistem hematopoetik (leukimia myelogenus akut/AML) atau sebagai kerusakan sistem limfoid (leukimia limfoblastik akut/ALL).
Pada Leukimia Myelogenus Akut (AML)
Gejala : tidak ada gejala yang spesifik
Yang sering terlihat adalah penderita mengalami anemia, leukositosis, leukopenia atau disfungsi leukosit atau trombositopenia.
Angka kejadian : pada anak-anak tak lebih dari satu kasus/100.000 tiap tahunnya. Sedangkan pada orang dewasa 1/100.000 per tahunnya.

Pada Leukimia Limfoblastik Akut (ALL)
Gejala : mudah lelah, lesu, demam, rasa sakit pada tulang dan persendian, pucat, pendarahan pada membran mukosa,limfadenopati,splenomegali,hepatomegali.
Angka kejadian : menyerang 75% anak-anak dibawah usia 15 tahun.

2. Leukimia kronis
Seperti halnya leukimia akut, leukimia kronis juga terbagi menjadi leukimia myelogenus kronis (CML) dan leukimia limfositik kronis (CLL). 

Leukimia Limfositik Kronis (CLL)
Gejala : tidak ada gejala spesifik
Yang sering terlihat adalah penderita mengalami lelah, anemia, demam, berat badannya turun, splenomegali, hipogammaglobulinemia,trombositopenia.

Leukimia Myelogenus Kronis (CML)
Gejala : lelah,berat badan berkurang,trombosis,pendarahan,merasa tidak enak badan.

Secara umum, gejala leukimia ditunjukkan dengan rasa lelah,sering sakit kepala atau pusing, berat badan berkurang,pucat,sering mimisan atau berdarah,luka tak kunjung sembuh, berkeringat dan nyeri tulang pada malam hari. Apabila terdapat tanda-tanda tersebut pada kalian, segeralah periksa ke dokter.

Pengobatan leukimia ada berbagai macam :
1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

Pengobatan yang kini sering digunakan adalah kombinasi antara Chemotherapy dengan obat-obatan untuk menghentikan produksi sel darah putih yang abnormal. Dan seiring perkembangan teknologi kedokteran yang semakin canggih, kini ada terapi menggunakan stem cell. Namun, terapi-terapi tersebut tentunya memiliki efek samping.

Selain itu, ada beberapa obat herbal yang diyakini oleh masyarakat dapat membantu penyembuhan leukimia. Di antaranya keladi tikus,jus kulit buah manggis,jus mengkudu.

Meskipun demikian, lebih baik jika kita menyadari lebih awal sehingga dapat melakukan pencegahan. Sebab mencegah lebih baik daripada mengobati.

Jagalah selalu kesehatan kalian, sebab kesehatan itu mahal harganya kawan. Salam Sehat!

3 komentar:

  1. sip2.... jdi dpt peningkatan pemahaman soal Leukimia....

    BalasHapus
  2. sama2 pak caprof Igun :)
    namamu lucu Gun...hahaha

    BalasHapus
  3. Hahahaha.... apa boleh buat, lgi minim ide....
    tpi sisi positive nya bsa jadi motivasi ntu..... hehehehe

    BalasHapus