Nathania Astri Putri, itulah namanya. Seorang pejuang yang selalu bersemangat dalam berjuang, berusaha memberikan yang terbaik untuk Allah dan masyarakat serta tak pernah kenal lelah sampai akhirnya suatu penyakit yang menyerang otak harus membuatnya terbaring koma selama kurang lebih dua setengah tahun di RS Darmo Surabaya.
Dia bertubuh mungil, namun bila melihatnya, tubuh ini yang awalnya tak semangat, secara tak sadar menjadi bersemangat kembali. Meski aku tak begitu dekat dengannya dan tak sering berinteraksi dengannya, namun aku pernah bekerja sama dengannya dalam tim. Orang yang penuh semangat, ceria, tak kenal lelah, itu hal kulihat dari sosoknya. Ternyata penilaianku tak salah, apa yang kudengar dari orang lain tentang sosoknya pun sama.
Hari ini tanggal 12 Januari 2011, aku dikejutkan oleh kabar buruk dari salah satu saudara seperjuangan yang jauh di Jakarta. ''Wulan, Nathan meninggal dunia'', katanya. Sempat aku tak percaya, lalu aku mengkonfirmasi pada saudara yang lain, ternyata benar. Mbak Nathan (panggilannya) telah berpulang ke Rahmatullah. Seorang pejuang yang berusaha keras melawan penyakit yang membuatnya terbaring koma selama dua setengah tahun di RS. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti kembali padaNya yang maha menciptakan.
Kita tak pernah tahu sampai kapan kita ada di dunia. Oleh karena itu, kita haruslah senantiasa mengambil pelajaran. Orang-orang yang telah mendahului pergi meninggalkan kita, menjadi suatu pelajaran bagi kita yang masih berkesempatan hidup di dunia untuk selalu ingat bahwa kelak kita juga akan seperti mereka. Sehingga sejak sekarang kita haruslah mempersiapkan diri bila sewaktu-waktu Allah memanggil kita untuk menghadapNya.
Selamat jalan mbak Nathan. Semoga Allah menerima segala amal perbuatan mbak dan Dia memberikan tempat terbaik di sisiNya. Insya Allah segala perjuangan yang kau berikan selama ini takkan sia-sia. Amien.
Meski kau tlah pergi selamanya, namun kenangan dan semangat perjuanganmu selalu menjadi inspirasi bagi kami.
Surabaya, 12 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar