A Hero Lies in You

Surabaya, 10 Nopember 2010

Hari ini, kota pahlawan ramai.
Ramai oleh masyarakat yang mengenakan pakaian pejuang.
Mulai dari anak-anak hingga pejabat pemkot memperingati hari pahlawan ini dengan berbusana layaknya seorang pejuang jaman dahulu.
Bahkan, khusus untuk memperingati hari pahlawan, para pegawai pemkot mengenakan pakaian pejuang pada saat bekerja.

Anak-anak mulai TK hingga SMA hari ini diwajibkan untuk tidak mengenakan pakaian seragam seperti biasanya. Ada yang memakai baju tentara, polisi, dokter dan masih banyak lagi dengan tujuan selain untuk memeriahkan hari pahlawan, juga untuk memberikan pelajaran pada anak-anak agar selalu semangat dalam mencapai apa yang mereka impikan seperti semangat pahlawan mereka dalam merebut kemerdekaan.
Sebenarnya, tidak hanya kota pahlawan, tapi seluruh masyarakat Indonesia memperingati hari bersejarah ini.

Hari Pahlawan tentunya identik dengan pahlawan.
Ketika bicara tentang pahlawan...
Saya bertanya-tanya...
Sebenarnya, pahlawan itu siapa sih?
Apakah hanya orang-orang terdahulu yang telah tiada karena mengorbankan dirinya demi bangsa dan negara ini saja yang bisa disebut pahlawan?

Well, kalau begitu caranya, setiap orang tidak bisa disebut sebagai pahlawan dong, pikir saya.
Padahal, dalam diri setiap manusia itu ada jiwa kepahlawanan seperti kata Mariah Carey dalam lagunya Hero ''That a Hero Lies in You''.
Karena kata-kata tersebutlah, saya memiliki pendapat bahwa...

Setiap orang bisa menjadi pahlawan. Mereka yang berjuang dan rela mengorbankan dirinya demi membahagiakan dan membanggakan orang lain serta orang-orang yang disayanginya layak disebut sebagai pahlawan.
Sebab, dalam konteks modern seperti saat ini, arti pahlawan tidak hanya orang yang berjuang dan berkorban untuk bangsa dan negaranya saja.

Ayah dan Ibu kita yang berjuang membesarkan buah hatinya,bekerja keras siang dan malam
Mereka adalah pahlawan untuk kita.
Seorang anak yang berusaha membanggakan orang tuanya dengan prestasi-prestasinya
juga pahlawan, pahlawan bagi kedua orang tuanya.
Kakak yang rela berkorban untuk adiknya, adalah pahlawan bagi adiknya dan sebaliknya.
Para relawan di Merapi Jogja, mentawai, dan wasior.
Mereka adalah pahlawan, karena rela meninggalkan keluarganya demi aksi sosial untuk meringankan beban saudara-saudara kita di merapi Jogja, mentawai dan wasior.
Seorang Guru yang mengajar dan memberikan ilmu mereka pada siswa-siswinya, juga pahlawan. Pahlawan tanpa tanda jasa kita menyebutnya.
Warga Indonesia yang menorehkan prestasi dan membanggakan Indonesia, juga pahlawan.
Mereka membanggakan Indonesia dengan kemenangan pada berbagai ajang kompetisi (olimpiade fisika,matematika,astronomi, dan masih banyak lagi).
Mereka menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tidak layak untuk diremehkan oleh bangsa lain. Mereka Pahlawan kita.

Dalam diri kita terdapat semangat kepahlawanan itu jika kita menyadarinya dan melihat ke dalam diri kita. Sehingga sudah seharusnya kita bangga pada diri kita sendiri.
Semangat kepahlawanan itulah yang mendorong kita, tanpa kita sadari sehingga kita mau mengorbankan diri kita demi orang lain, membuat mereka bangga dan tersenyum bahagia.

Karena itu, jagalah selalu semangat kepahlawanan ini. Tidak hanya di hari pahlawan saja, atau di hari-hari besar nasional. Setiap hari, tumbuhkan dan pertahankan semangat itu...!!!
Sebab, dengan begitu, kita akan senantiasa melakukan hal-hal yang positif, bermanfaat dan kita akan senantiasa menggunakan waktu kita dengan sebaik-baiknya.
Hidup kita sangatlah singkat kawan !!!
Karena itu tidak ada salahnya bila kita membuat Tuhan, keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara ini tersenyum bangga melihat kita.

Selamat Hari PAHLAWAN kawan!!!