
Mahasiswa....
Berasal dari kata ''maha'' dan ''siswa''
Dalam kamus, ''maha'' artinya tak tertandingi sedangkan ''siswa'' artinya murid
Hmm...berarti mahasiswa artinya murid yang tak tertandingi karena tidak ada lagi
tingkatan murid diatas mahasiswa, pikirku.
Namun, sebenarnya apa definisi mahasiswa?
Pikiranku terus bertanya-tanya...
Banyak orang mendefinisikan arti kata mahasiswa dengan cara mereka masing-masing serta dengan cara yang berbeda pula mereka memaparkannya.
Mereka bilang...
Mahasiswa itu orang yang baru saja bertransformasi dari siswa menjadi ''maha''siswa.
Mahasiswa itu orang yang masih dalam masa pencarian jati diri.
Mahasiswa itu ''agent of change''
But, what kind of change that they'll make?
They said ''everything'' especially ''this country,this society''
But, how ? That's my big question.
Gimana cara merubah negara dan masyarakat kan mahasiswa belum jadi pemimpin.
Kemudian mereka menjawab lagi...
Dengan melakukan aksi, mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat, yang membuat negara ini semakin terpuruk..
Ingatkah kejadian tahun 1998 pada era mantan presiden alm.Soeharto?
Mahasiswalah yang berperan aktif dalam penggulingan kepemimpinan Soeharto, yang membuat beliau mendeklarasikan pengunduran dirinya secara live.
Ingatkah kalian pada sosok Soe Hoe Gie?
Seseorang yang mengkritisi kinerja kepemimpinan Presiden Soekarno,problematika PKI,korupsi pada masa pemerintahan Presiden Soekarno melalui tulisan-tulisannya yang tajam.
Dia ''mahasiswa'' Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Berasal dari kata ''maha'' dan ''siswa''
Dalam kamus, ''maha'' artinya tak tertandingi sedangkan ''siswa'' artinya murid
Hmm...berarti mahasiswa artinya murid yang tak tertandingi karena tidak ada lagi
tingkatan murid diatas mahasiswa, pikirku.
Namun, sebenarnya apa definisi mahasiswa?
Pikiranku terus bertanya-tanya...
Banyak orang mendefinisikan arti kata mahasiswa dengan cara mereka masing-masing serta dengan cara yang berbeda pula mereka memaparkannya.
Mereka bilang...
Mahasiswa itu orang yang baru saja bertransformasi dari siswa menjadi ''maha''siswa.
Mahasiswa itu orang yang masih dalam masa pencarian jati diri.
Mahasiswa itu ''agent of change''
But, what kind of change that they'll make?
They said ''everything'' especially ''this country,this society''
But, how ? That's my big question.
Gimana cara merubah negara dan masyarakat kan mahasiswa belum jadi pemimpin.
Kemudian mereka menjawab lagi...
Dengan melakukan aksi, mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat, yang membuat negara ini semakin terpuruk..
Ingatkah kejadian tahun 1998 pada era mantan presiden alm.Soeharto?
Mahasiswalah yang berperan aktif dalam penggulingan kepemimpinan Soeharto, yang membuat beliau mendeklarasikan pengunduran dirinya secara live.
Ingatkah kalian pada sosok Soe Hoe Gie?
Seseorang yang mengkritisi kinerja kepemimpinan Presiden Soekarno,problematika PKI,korupsi pada masa pemerintahan Presiden Soekarno melalui tulisan-tulisannya yang tajam.
Dia ''mahasiswa'' Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Ketika mengingat kembali sejarah kebangkitan bangsa Indonesia, ingatkah dengan gerakan-gerakan pemuda yang melahirkan sumpah pemuda?
Yang dipelopori oleh dr. Soetomo kemudian lahirlah jong java, jong sumatra, jong ambon dan jong2 yang lain. (masih dalam suasana sumpah pemuda ceritanya...).
Gerakan-gerakan tersebut dipelopori oleh mahasiswa dari STOVIA juga mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri. Memang sih, dikatakan secara umum dipelopori oleh pemuda, tapi sebagian besar mereka adalah mahasiswa.

Kemudian mereka ''yang lain'' bilang...
Mahasiswa itu calon pemimpin bangsa
Karena mahasiswa itu orang yang sedang belajar memikul segala amanah yang diberikan padanya dengan rasa tanggung jawab, bekerja dengan tidak dibayar sebab semuanya berlandaskan keikhlasan dan semata-mata untuk pengabdian masyarakat.
Buktinya, banyak aktivis kampus. Tapi, siapa yang bayar? Dekanat? Rektorat?
Boro-boro dapet bayaran, duitnya udah habis duluan buat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan.
Selain itu, mahasiswa punya pemikiran yang kritis, tajam, dan yang paling penting lagi
mahasiswa itu punya fresh and new innovation,inspiration yang akan menciptakan terobosan-terobosan baru selain untuk dunia pendidikan, dimana mereka masih belajar, juga untuk masyarakat sekitar mereka.
Buktinya, banyak mahasiswa yang juga jadi wiraswasta, udah punya usaha sendiri dengan ide-ide usaha yang kreatif, inovatif, lain dari yang lain.
Ada lagi yg bilang...
Mahasiswa itu kaum intelektual yang berani bersuara di tataran lokal, nasional maupun internasional.
Menyampaikan ide-ide serta aspirasi cemerlangnya dengan kritis,tajam,sistematis.
Mahasiswa itu orang yang pemikirannya udah dewasa,bijaksana,kuat mentalnya
yang nantinya memberikan kontribusi buat agama, bangsa dan negaranya.
Wah, ternyata complicated definisi dari secuil kata ''mahasiswa''
Jika melihat definisi diatas...
Ada beberapa hal yang menurut saya, tindakan mahasiswa tidak sesuai dengan penjelasan di atas, pada kenyataannya.
Misalnya, yang marak dan sering jadi hot issue di berita, yaitu masalah aksi mahasiswa yang kebablasan menimbulkan bentrokan tidak hanya sekali dua kali yang mengakibatkan timbulnya korban pada setiap event penting yang berkaitan dengan pemerintah. Sehingga antara aparat dan mahasiswa bagaikan anjing dan kucing.
Hal lain yang saya amati dan saya pikir akibat primordialisme seorang mahasiswa, mahasiswa menjadi agak arrogant dengan gelar mahasiswa yang disandangnya.
Hal yang pernah terjadi di salah satu universitas yang saya pernah tahu, yaitu ketika menyampaikan ketidakpuasannya, mahasiswa kurang sopan dan kurang beretika serta terkesan brutal dalam menyampaikan aspirasinya. Tidak melihat siapa yang dihadapinya.
Dengan berani menunjuk-nunjuk rektor universitas di hadapan rektor tersebut pula. Tidak hanya itu saja, cenderung mendahulukan emosionalnya daripada rasionalnya. Menggunakan kata-kata serta suara yang lantang di hadapan rektornya.
Hmm...mungkin karena jiwa mudanya kali ya. Tapi saya kurang setuju dengan hal tersebut. Sebagai seorang intelektual muda, seharusnya mahasiswa memahami etika berbicara dan berpendapat, bagaimana harus bersikap terhadap orang yang lebih tua sekalipun beliau orang yang dibenci. Itu menurut saya (sebenernya ini mau ngritik atau gimana sih....hehehe).
Dan yang terakhir adalah budaya sopan santun dalam hal menyapa pengajarnya. Di perguruan tinggi sepertinya tidak diberlakukan lagi hal tersebut. Jadi, kalau bertemu dengan sensei atau guru/dosennya jarang atau bahkan tidak pernah menyapa. Padahal di beberapa negara tetangga, sensei merupakan tokoh yang paling dihormati. Bahkan, cerita salah seorang dokter terkenal di china di koran yang saya pernah baca, meskipun guru atau pengajarnya sudah lupa dengannya, dia masih ingat dan selalu menyapa pengajarnya tersebut pada usianya yang bisa dibilang bukan mahasiswa lagi.
Hmmm...mahasiswa kok gitu ya? pikirku..
Mungkin itu sisi negatifnya, tapi banyak juga sisi positifnya, Banyak juga prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa yang mengharumkan nama bangsa.
Yeah,itulah mahasiswa.
Dalam tulisan ini, saya tidak hendak mengkritik atau apa pun. Saya hanya mencoba memaparkan seorang mahasiswa melalui sudut pandang saya berdasarkan apa yang saya lihat,dengar dan rasakan.
Saya juga mahasiswa, namun sepertinya saya belum bisa dibilang mahasiswa.
Sebab, saya belum memenuhi kriteria-kriteria diatas.
Namun, bagi saya intinya seorang mahasiswa adalah seorang yang tengah menjalani serangkaian proses miniatur kehidupan dan tengah bersiap untuk menghadapi kehidupan yang nyata, bukan lagi miniatur kehidupan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar