Glitter

Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Kamis, 03 Februari 2011

Robot Sebagai Pengganti Perawat RS?!

Semakin hari teknologi berkembang semakin pesat, begitupun dengan teknologi kedokteran. Hal yang kini tengah marak di dunia kesehatan (masih di luar negeri sih, belum di Indonesia) tapi layak menjadi wacana kita adalah pemberdayaan robot sebagai pengganti perawat di Rumah Sakit. Beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Inggris mulai memberdayakan robot untuk menggantikan tugas-tugas yang mestinya dilakukan perawat. Mulai dari memandikan pasien (apa robotnya bisa selembut perawat ya?),mencuci rambut,menggendong pasien hingga mengantar obat ke kamar pasien. Berikut saya tampilkan beberapa gambarnya.

   
Robot ini adalah robot pengantar obat ke kamar pasien
(sumber: www.otakku.com)

Robot diatas bernama Cody yang bertugas memandikan pasien
Robot ini punya teknologi laser yang dapat memetakan badan pasien sehingga Cody bisa menentukan bagian2 mana yg akan dibersihkan, wow canggih. Dari percobaan, Cody berhasil membersihkan sekitar 96% tubuh pasien dan membersihkannya dengan lemah lembut. Percaya nggak? Silakan dicoba sendiri yah..(sumber: www.otakku.com)

Robot ini namanya Riba, tugasnya menggendong pasien. Lucu ya..
Riba ini akan menemani suster yang mengalami kesulitan mengangkat pasien dari/ke atas ranjang. Namun, tidak semua pasien dengan berbagai berat dapat digendong si Riba. Riba cuma bisa menggendong pasien sampai berat 61 kg saja. (sumber: www.otakku.com)

Pemberdayaan robot-robot ini sebagai pengganti perawat atau suster tentu memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, robot-robot ini bisa membantu meringankan tugas-tugas para perawat atau suster dan bisa mengurangi tingkat kelelahan perawat yang kerjanya bisa dibilang berat. Namun, ada sisi negatifnya juga. Dengan diberdayakannya robot-robot ini sebagai pengganti perawat, bisa jadi pihak Rumah Sakit menjadi ketergantungan memakai robot dan hal ini bisa mempersempit lapangan pekerjaan mereka yang hendak melamar sebagai perawat. Dengan kata lain tenaga perawat manusia tak begitu diperlukan bila sudah bergantung pada robot perawat. Hmm..bisa jadi nanti suatu saat bakal ada robot dokter (hahaha...).

Jadi,bagaimana menurut Anda dengan adanya robot-robot perawat ini?

1 komentar:

  1. Hmm, aq kira gak ada yang bisa menggantikan sentuhan manusia dan empatinya. Tapii.. belum tahu juga kalo di masa depan hal itu bisa di masukkan ke dalam robot juga.

    Tapi untuk urusan empati aku kira masih akan sangat lama sekali bisa diterapkan sebagai teknologi dalam robot.

    BalasHapus