Aku...
Seorang yang lahir dari rahim suci seorang
yang kupanggil Ibu, ketika aku baru saja bisa bicara
Aku...
seorang yang baru saja belajar melihat dan mengenal
orang-orang yang menyayangiku
kemudian belajar bicara dan menulis
Di bawah pendidikan dan kasih sayang mereka yang kupanggil
Ayah, Ibu serta Guru
Ku tumbuh dan berkembang menjadi seorang remaja
dan terus berkembang
Aku...
yang diberikanNya kesempatan hidup hingga dua puluh tahun ini
sebelumnya, telah membiarkan hidupku mengalir bagai air
berjalan tanpa tujuan yang pasti
bagaikan seorang yang tersesat tanpa memiliki kompas ataupun penunjuk arah
Kubiarkan puluhan tahun hidupku
menjadi seorang yang buta akan keadaan sekitarku
dan hanya bergulat pada keegoisanku
Namun, semua itu kini tlah berlalu
seiring berjalannya waktu
sedikit demi sedikit ku akhirnya memahami
kenapa aku diciptakanNya dan untuk apa hidupku
Hal itu membuat Aku belajar dan terus belajar
bukan hanya untuk urusan akademik ataupun
untuk membuatku jadi dewasa, bijak dan berilmu
tapi, juga untuk memahami persoalan-persoalan
yang dihadapi negeri dan masyarakat ini
mencari jawaban sedikit demi sedikit
agar keadaan masyarakat menjadi lebih baik
Meski belumlah tampak secara nyata
Aku...
berjalan bersama mereka teman-teman sejatiku
para pejuang dan pengabdi Illah serta masyarakat
dibalik tubuh kecil...
yang ''mungkin'' membuat orang memandang sebelah mata
ku menyimpan rapat-rapat dalam hatiku impian besar
yang kelak kan ku bangun bersama mereka
Meski ''mungkin'' orang kan sulit percaya
Aku...
dengan segala ketidaksempurnaan sebagai manusia
berusaha terus belajar untuk menjadi lebih baik seperti harapanNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar